gunung dan wisata alam indonesia

  • GUNUNG SEMERU

    Danau Ranu Kumbolo yang terletak di Gunung Semeru dengan keindahannya.

  • GUNUNG MERBABU

    Gunung Merbabu yang memiliki sabana dengan keindahan alam hijau.

  • GUNUNG RINJANI

    Gunung Rinjani memiliki puncak yang sangat indah menawan.

  • GUNUNG PRAU

    Gunung Prau memiliki keindahan nomer satu se-ASIA.

  • GUNUNG JAYAWIJAYA

    Gunung Jayawijaya ini memiliki Puncak yaitu Carstengsz Pyramid.

Rabu, 08 Februari 2017

Gunung Ciremai (3.078) M.dpl Beserta Jalur Pendakian


SALAM LESTARI

no.telp basecamp: 085724111966
                              085759891011 (ncep supiyatna - linggarjati)

Gunung Ciremai adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.
Kini G. Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.

Nama gunung ini berasal dari kata cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rada masam), namun seringkali disebut Ciremai, suatu gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat.


Hutan-hutan yang masih alami di Gunung Ceremai tinggal lagi di bagian atas. Di sebelah bawah, terutama di wilayah yang pada masa lalu dikelola sebagai kawasan hutan produksi Perum Perhutani, hutan-hutan ini telah diubah menjadi hutan pinus (Pinus merkusii), atau semak belukar, yang terbentuk akibat kebakaran berulang-ulang dan penggembalaan. Kini, sebagian besar hutan-hutan di bawah ketinggian … m dpl. dikelola dalam bentuk wanatani (agroforest) oleh masyarakat setempat.

Sebagaimana lazimnya di pegunungan di Jawa, semakin seseorang mendaki ke atas di Gunung Ciremai ini dijumpai berturut-turut tipe-tipe hutan pegunungan bawah (submontane forest), hutan pegunungan atas (montane forest) dan hutan subalpin (subalpine forest), dan kemudian wilayah-wilayah terbuka tak berpohon di sekitar puncak dan kawah.

Lebih jauh, berdasarkan keadaan iklim mikronya, LIPI (2001) membedakan lingkungan Ciremai atas dataran tinggi basah dan dataran tinggi kering. Sebagai contoh, hutan di wilayah Resort Cigugur (jalur Palutungan, bagian selatan gunung) termasuk beriklim mikro basah, dan di Resort Setianegara (sebelah utara jalur Linggarjati) beriklim mikro kering.

Secara umum, jalur-jalur pendakian Palutungan (di bagian selatan Gunung Ciremai), Apuy (barat), Linggasana dan Linggarjati (timur) berturut-turut dari bawah ke atas akan melalui lahan-lahan permukiman, ladang dan kebun milik penduduk, hutan tanaman pinus bercampur dengan ladang garapan dalam wilayah hutan (tumpangsari), dan terakhir hutan hujan pegunungan. Sedangkan di jalur Padabeunghar (utara) vegetasi itu ditambah dengan semak belukar yang berasosiasi dengan padang ilalang. Pada keempat jalur pendakian, hutan hujan pegunungannya dapat dibedakan lagi atas tiga tipe yaitu hutan pegunungan bawah, hutan pegunungan atas dan vegetasi subalpin di sekitar kawah. Kecuali vegetasi subalpin yang diduga telah terganggu oleh kebakaran, hutan-hutan hujan pegunungan ini kondisinya masih relatif utuh, hijau dan menampakkan stratifikasi tajuk yang cukup jelas. "wikipedia"

Jalur Pendakian

Puncak gunung Ceremai dapat dicapai melalui banyak jalur pendakian. Jalur pendakian tersebut meliputi Desa Palutungan dan Desa Linggarjati di Kab. Kuningan, dan Desa Apuy di Kab. Majalengka. Ada satu jalur pendakian baru yaitu melalui Desa Linggasana di Kec. Cilimus, Kab. Kuningan. Jalur di Desa Linggasana yang dibuka tahun 2010 juga mudah diakses karena masih satu trayek jalan raya dengan jalur di Desa Linggarjati. Jalur pendakian lain ialah melalui Desa Padabeunghar di perbatasan Kuningan dengan Majalengka di utara. Di kota Kuningan terdapat kelompok pecinta alam "AKAR" (Anak Kuningan Alam Rimba) yang dapat membantu menyediakan berbagai informasi dan pemanduan mengenai pendakian Gunung Ceremai.

Ada 4 Jalur Pendakian Gunung Ciremai yakni:
1. Jalur pendakian Via Linggarjati
2. Jalur Pendakian Via Apuy
3. Jalur Pendakian Via Patulungan
4. Jalur Pendakian Via Padabeunghar

Jalur Pendakian Via Linggarjati

Jalur Pendakian Via Linggarjati ini merupakan jalur yang paling pendek dan panjang dibandingkan dengan jalur yang lain nya tetapi jalur ini juga jalur yang paling berat selain terjal, Sumber air pun juga sangat sulit ditemukan dikala musim hujan dan para pendaki relatif banyak diminati jalur linggarjati karena jalurnya sangat jelas dan tidak mudah untuk tersesat 

Untuk menuju ke Linggarjati bisa menaiki transportasi Kereta api tujuan Cirebon (purjakan) dan dilanjutkan dengan bus tujuan Kuningan bisa juga carter angkot umum untuk langsung menuju ke basecamp dengan waktu tempuh sekitar 1.30 jam perjalanan.

   Base camp  -  Pos Cibunar 

Setalah sampai di Basecamp, para pendaki bisa beritirahat dulu dan melakukan regristasi peserta pendakian, untuk menuju ke Cibunar pendakian awal berupa jalan aspal melewati ladang dan rumah penduduk pedesaan dengan medan jalur cukup menanjak dan kembali landai hingga sampai di Cibunar. Dari basecamp menuju ke cibunar bisa menyingkat waktu dengan naik ojek dengan tarif  Rp. 15.000.-. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.


   Pos Cibunar  -  Leuweung Datar

Pos Cibunar berada di ketinggian sekitar 840 Mdpl, berupa tempat seperti rumah yang menjual makanan, aksesoris terdapat kamar mandi dan juga pangkalan ojek. di sini bisa juga digunakan untuk camping ceria dengan pemandangan yang cukup indah dan hawa - hawa pegunungan yang sejuk  

Melanjutkan perjalanan pendakian melewati hutan pinus di sepanjang jalur ini dengan medan jalur bebatuan padat dan  menanjak, di awal hutan pinus ini para pendaki akan menemui tempat warung - warung yang bisa di gunakan istirahat, setelah melewati hutan pinus jalur lapang sudah mulai terbuka medan jalur akan berubah menjadi sempit jika mau sampai di Pos Leuweung Datar. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan pendakian.


   Leuweung Datar  -  Pos Kodang Amis

Leuweung Datar ini berada di ketinggian sekitar 1.225 Mdpl. dan sudah terletak di tengah hutan tropis gunung ceremai, di area leuweung datar para pendaki bisa digunakan untuk istirahat. untuk melanjutkan pendakian menuju ke pos Koadan Amis dengan medan jalur tanah padat yang cukup sempit dengan tanjakan masih tetap sama, tidak membutuhkan waktu yang lama. tidak memakan waktu yang lama hanya membutuhkan 20 menit.

Pos Kondang Amis
     Pos Kondang Amis  -  Kuburan kuda

Pos Kondang Amis berada di ketinggian sekitar 1.250 Mdpl. tempat nya cukup luas, datar. terdapat sebuah tempat kecil seperti gambar di atas bisa digunakan untuk berteduh ketika hujan atau beristirahat.

Pendakian selanjutnya, Dari pos Kondang Amis menuju ke Kuburan Kuda medan jalur akan semakin sempit, rimbun dan tetap masih menanjak, bisa juga dibilang cukup jauh dan akan melewati banyak akar pepohonan di sepanjang jalur. memakan waktu cukup banyak sekitar 2.30 menit perjalanan.


   Kuburan Kuda  -  Pangalap

Kuburan Kuda berada pada ketinggian sekitar 1,450 Mdpl. berupa tempat datar para pendaki bisa beristirahat sejenak disini, terdapat plakat tulisan seperti gambar diatas. Setelah istirahat para pendaki bisa melanjutkan menuju ke Pangalap dengan medan jalur tetap sama berupa tanah padat dan menanjak. membutuhkan waktu sekitar 1.30 menit perjalanan.


   Pangalap  -  Tanjakan Seruni

Pangalap berada pada ketinggian sekitar 1.650 Mdpl. di sepanjang jalur para pendaki bisa mendirikan tenda di pinggir. jalur pendakian gunung ceremai dari Pangalap menuju ke Tnajakan Seruni mulai lebar dan masih tetap dengan tanah padat ditambah dengan akar - akar pepohonan, dan jalur semakin curam dengan beberapa tanjakan yang dinamai yakni tanjakan Bin - bin dan terus menanjak hingga sampai di tanjakan seruni, membutuhkan waktu sekitar 1.30 menit perjalanan.


   Tanjakan Seruni  -  Bapa Tere

Tanjakan seruni berada pada ketinggian sekitar 1.825 Mdpl. tempat nya tidak cukup luas bisa digunakan istirahat dan mendirikan tenda, Untuk melanjutkan perjalanan pendakian dari Tanjakan Seruni menuju ke Bapa Tere, medan jalur akan semakin lebih menanjak dari sebelumnya, Bahkan di pertengahan perjalanan, jalur yang dilalui sangat miring sehingga perlu memanjat dan berpegangan ke akar pohon hingga sampai ke atas

Para pendaki sebelum mendirikan tenda lihat kondisi medan jalur tersebut karena sedikit terdapat tanah datar dan juga tidak cukup luas kecuali jika kondisi waktu pendakian darurat bisa mendirikan tenda di rerimbunan hutan pepohonan. membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan pendakian.

Bapa Tere

   Bapa Tere  -  Batu Lingga

Bapa Tere berada diketinggian sekitar 2.025 Mdpl. merupakan jalur yang dilalui dengan teknik memanjat karena dengan tanjakan yang cukup menyusahkan daripada jalur sebelumnya, Tanjakan Bapa Tere ini sudah menjadi medan yang harus dilalui, terdapat kain yang diapasang untuk membantu menunjukan jalur pendakian.

Selepas dari tanjakan Bapa Tere para pendaki sudah mulai merasa cukup tenang, medan jalur dengan tanah padat untuk menuju ke Batu Lingga berupa. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.

Batu Lingga
   Batu Lingga  -  Sanggabuana

Batu Lingga berada diketinggian sekitar 2.200 Mdpl. Berupa tanah datar yang cukup luas untuk beristirahat dan bisa juga mendirikan tenda, Untuk melanjutkan pendakian menuju ke Sanggabuana dengan mendan jalur masih tetap sama. biasanya para pendaki mendirikan tenda disini untuk menunggu pagi sunrise. membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan.

   Sanggabuana  -  Pengasinan

Sanggabuana berada di ketinggian sekitar 2.450 Mdpl. Untuk menuju ke Pengasinan medan jalur berbeda dari jalur sebelumnya berupa jalur tanah padat berbatu dan sepanjang jalurnya cukup lebar, bisa mendirikan tnda di sekitarnya, sampai di lereng Gunung Ciremai, medan jalur mendaji terbuka lebar sehingga pemandangan di area situ sudah mulai terlihat dengan keindahannya. membutuhkan waktu sekitar 45 menit perjalanan.

   Pengasinan  -  Puncak Ciremai

Pengasinan berada di ketinggian sekitar 2.800 Mdpl. berupa tempat yang luas untuk mendirikan tenda dan merupakan Pos terakhir sudah mencapai batas vegetasi, dengan area yang luas dan jarang ada pepohonan membuat rawan badai. dari Pengasinan Puncak Gunung Ciremai sudah mulai tampak dengan jelas untuk menuju ke puncak dengan medan jalur masih tetap menanjak sepanjang jalur sempit sekali

Puncak Gunung Ciremai berada di ketinggian 3.078 Mdpl/ terdapat dua kawah yang indah, puncaknya berupa bibir kawah yang melebar luas, terlihat pemandangan dari gunung lain yakni Gunung Slamet, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dan juga laut Cirebon. mendekati siang hari kabut sudah mulai menutupi kawah, Para pendaki di anjurkan untuk turun sebelum kabut datang. hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.




  Estimasi waktu perjalanan pendakian:

Basecamp  -  Pos Cibunar  (1 jam)
Pos Cibunar  -  Leuwung Datar  (1 jam)
Leuwung Datar  -  Pos Kondang Amis  (30 menit)
Pos Kondang Amis  -  Kuburan Kuda  (2.30 jam)
Kuburan Kuda  -  Pangalap  (1.30 jam)
Pangalap  -  Tanjakan Seruni  (1.30 jam)
Tanjakan Seruni  -  Bapa Tere  (2 jam)
Bapa Tere  -  Batu Lingga (1 jam)
Batu Lingga  -  Sanggabuana  (2 jam)
Sanggabuana  -  Pangasinan  (1 jam)
Pangasinan  -  puncak  (45 menit)

waktu terbaik saat mendaki gunung ciremai adalah pada musim kemarau yaitu antara bulan juni - September .disarankan para pendaki jangan mendaki saat musim hujan .dikarenakan pada musim hujan jalur sering longsor dan pandangan bada, situasi badai membuat para pendaki bisa berpencar/kesasar

diatas merupakan pembahasan yang kami ketahui setelah melakukan pendakian dan itu termasuk dari pengalaman saya Thanks For Read ....

note : bawalah kembali/turun sampah anda, karena hutan bukanlah tempat pembuangan sampah
Share:

Minggu, 05 Februari 2017

8 Cara menghindari agar tidak tersambar petir



1. Petir Hanya Menyambar Saat Hujan
Petir dapat menyambar sebelum, pada saat, atau setelah hujan. Bahkan, petir kerap muncul di langit biru pada cuaca cerah.

2. Petir Tidak Pernah Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali
Petir sering menyabar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat tinggi dan berujung lancip, seperti beberapa gedung pencakar langit.

3. Ban Karet Melindungi Anda dari Tersambar
Mobil adalah salah satu tempat yang aman pada saat terjadi petir menyambar. Namun, itu bukan karena ban mobil. Bodi berbahan metal di luar mobil menghantar aliran listrik di luar mobil. Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan jendela mobil tertutup rapat.

4. Berdiri di Bawah Pohon
Berada di bawah pohon pada saat hujan lebat disertai petir tidaklah terlalu aman. Seseorang berpotensi terkena sengatan petir secara langsung atau terluka oleh listrik yang mengalir di tanah.

6. Telungkup di Tanah
Jika petir mengalir di permukaan tanah, menelungkupkan badan tidak selamanya menyelamatkan Anda. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku karena memberikan anggapan yang salah terhadap konsep keselamatan. Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, tidak ada tempat yang aman di daerah terbuka saat petir menyambar.

7. Orang Yang Tersambar Petir Berbahaya Untuk Disentuh
Korban sambaran petir harus cepat mendapat pengobatan, seperti bantuan pernafasan (CPR). Badan manusia tidak menyimpan listrik dari luar, sehingga sangat aman untuk disentuh.

8. Aksesoris Berbahan Besi Mengundang Petir
Jangan bersusah payah melepas aksesoris besi Anda pada saat petir tersambar, sebab sejumlah benda tersebut tidak mengudang Petir. Yang harus diperhatikan adalah tidak membawa payung karena itu membuat Anda lebih tinggi.

9. Jika akan tersambar, tubuh anda akan merasakan tanda yang dinamakan positive streamers.
Menurut sebuah sumber yang saya baca, jika kita akan tersambar, tubuh kita akan mengirimkan sinyal berupa sensasi bernama positive streamers (lebih jelasnya tentang positive streamers silahkan anda googling sendiri). Saat anda merasakan sensasi itu, berarti anda harus bersiap untuk tersambar petir. Segera posisikan tubuh anda untuk tiarap atau meringkuk dengan memeluk lipatan kaki. 

note: Angin kencang,awan gelap dan hujan adalah tanda peringatan akan datangnya petir.Semua tempat punya risiko tersambar petir tapi ada beberapa tindakan yang dapat mengurangi risiko terkena sambaran petir Bahaya tersambar berakibat sangat serius mulai dari pingsan, terbakar hingga menyebabkan kematian
Share:

Laman

WISATA ALAM

Diberdayakan oleh Blogger.