SALAM LESTARI
no.telp basecamp : - 085741307298
- 081575899797 (cemoro kandang)
Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu terletak di antara tiga kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" (diperkirakan terahkir meletus pada tanggal 28 November1885) dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara). Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. Gunung Lawu adalah sumber inspirasi dari nama kereta api Argo Lawu, kereta api eksekutif yang melayani Solo Balapan-Gambir.
Gunung Lawu memiliki tiga puncak, Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.
Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit: Candi Sukuh dan Candi Cetho. Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran: Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, mausoleum untuk keluarga presiden kedua Indonesia, "wikipedia"
Gunung Lawu sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap malam 1 Sura banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan.Pendakian standar dapat dimulai dari dua tempat (basecamp): Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah, serta Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m.
Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata dengan baik.
Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke 4 baru direnovasi, jadi untuk saat ini di pos 4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4.
Ada 3 jalur pendakian Gunung Lawu yakni:
1. Jalur Pendakian Via Cemoro Sewu
2. Jalur Pendakian Via Cemoro Kandang
3. Jlaur Pendakian Via Candi Cetho
JALUR VIA CEMORO SEWU
Base camp - Pos 1
Para pendaki setelah sampai base camp seperti biasa melakukan registasi untuk berijin pendakian . setelah selesai para pendaki bisa memulai pendakian untuk menuju ke pos 1 jalur pendakian masih datar . vegetasi jalur pun masih agak luas karena belum memasuki kawasan hutan. membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menuju ke pos 1
setelah sampai di pos 1 ,untuk perjalanan menuju pos 2 sudah mulai memasuki hutan .dan medan perjalanan berbatu berganti agak menanjak dan cukup melelahkan bagi para pendaki. Pos 2 lokasinya cukup luas kondisinya hampir sama dengan Pos 1 yakni ada sebuah bangunan beratap seng atau shelter yang bisa kita gunakan untuk beristirahat. Disini juga ada tempat datar yang bisa kita gunakan untuk mendirikan tenda. Jalur menuju Pos 2 juga terbilang masih ringan. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.
Pos 2 - Pos 3
Pos 3 - Pos 4
Pos 3 ini berada di ketinggian sekitar 2.800 Mdpl, untuk melanjutkan perjalanan dari pos 3 menuju ke pos 4 dengan mendan jalur semakin menanjak tidak ada jalur landai, sepanjang jalur tidak teratur karena bekas dari insiden kebakaran hutan sehingga terdapat besi untuk menandai di sepanjang jalur agar tidak tersesat. membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Pos 4 - Pos 5
Tempat Pos 4 ini tidak sama dengan yang lain hanya ada tulisan plat Pos 4 saja .Para pendaki bisa mengambil air diantara rute jalur Pos 4 dan Pos 5 terdapat sumber air yang bernama "Sendang Drajat". Jalur dari Pos 4 menuju Pos 5 terbilang cukup ringan karena lebih banyak didominasi oleh jalur datar. Selain itu pemandangan juga sudah mulai terlihat sebab sudah minim pepohonan. Sepanjang perjalanan menuju Pos 5 kita akan menemukan Sumur Jolotundo disisi kiri. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan
Cuaca di puncak gunung lawu sering berganti - ganti, Jika para pendaki menuju ke puncak gunung lawu pada ssat cuaca cerah pemandangan samudra lautan awan Gunung Lawu sangat indah dan menawan ditambah pada waktu pagi hari atau sunrise. sambil menikamti pemandangan di pagi hari bisa di temani dengan secangkir kopi dan teh. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.
samudra lautan hargo dalem
Tidak hanya Puncak Hargo Dalem, Gunung Lawu mempunyai 3 puncak yakni Puncak Hargo Dalem ,Hargo Dumilah dan Puncak Gunung Lawu (3.265) Mdpl. para pendaki jika sudah sampai di puncak hargo dalem untuk menuju ke puncak hargo dumilah dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan bebatuan yang menanjak dan lebih terjal.
Rincian Pendakian Jalur via cemoro sewu dan estimasi waktunya :
Base camp - POS I (30 menit)
POS I - POS 2 (1 jam)
POS II - POS III (1 .30 jam)
POS III - POS 4 (1.30 jam)
POS 4 - POS 5 (30 menit)
POS 5 - Puncak Hargo Dalem (15 menit)
Puncak Hargo dalem - Puncak Hargo dumilah (20 menit)
JALUR VIA CEMORO KANDANG
perjalanan transportasi para pendaki bisa beristirahat dulu sambil registasi perijinan di basecamp.
jalur cemoro kandang ini biasa nya digunakan oleh para peziarah yang hendak mengadakan ritual di gunung lawu .Sumber air cukup tersedia melimpah disini. Di depan basecamp ini juga terdapat banyak warung – warung yang berjualan berbagai macam makanan yang berada tepat di pinggir jalan. Di sini untuk ijin pendakian, para pendaki akan dikenakan biaya sebesar rp. 5000/orang
Setiap jalur pendakian gunung memiliki perbedaan tersendiri mulai dari waktu tempuh, jarak tempuh, medan jalur dan misteri jalur tersebut .dari base camp menuju ke pos 1 ini "Taman sari bawah" jalur agak landai .di pos 1 ini terdapat bangunan yang bisa digunakan untuk istirahat dan berteduh jika kehujanan, di area pos 1 juga terdapat pedagang yang berjualan tetapi tidak setiap hari pedagang tersebut berjualan. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan menuju ke pos 1
Pos 1 - Pos 2 "Taman Sari Atas"
Pos 1 berada di ketinggian sekitar 2.237 Mdpl. Pos ini berupa sebuah bangunan batu dan beratap seng, didalam pos ini bisa memuat kira kira 2 buah tenda apabila ingin mendirikan tenda didalamnya. didepan pos ini terdapat sebuah lembah yang didasarnya mengalir sebuah sungai. Disamping pondok ada area untuk mendirikan tenda. Tidak ada sumber air di pos ini. membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan
Setelah sampai di pos 1 para pendaki melanjutkan menuju ke pos 2 "Taman Sari Atas" medan sudah mulai curam, di sepanjang menuju ke pos 2 ini para pendaki akan merasakan asap dan bau belerang dari kawah Condrodimuko dan para pendaki bisa melihat kawah tersebut. pos 2 juga terdepat tempat penjualan makanan (warung)
Sumber:infopendaki.com
Pos 2 - Pos 3
Pos 2 ini berada di ketinggian sekitar 2.470 Mdpl. Pos II ini juga berupa sebuah pondok dari Batu beratap seng, pada saat menuju ke pos 3 para pendaki akan menemukan sumber air dan para pendaki akan melewati sungai kecil, setelah melalui sungai kecil tersebut jalur kemudian dilanjutkan menyusuri tebing bebatuan yang sempit. para pendaki harus lebih berhati - hati jika melewati jalur ini, jika pada ssat hujan medan jalur tersebut akan lebih ekstrim karena bisa terjadi longsor dengan tanah yang gambur sehingga jalur akan menjadi licin. setelah sampai di pos 3 ini terdapat tulisan plakat "POS 3". yang menarik dari pos ini kita bisa melihat kawah gunung ini yang dikenal juga dengan nama Kawah Candra Dimuka. membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Sumber:merbabu.com
Pos 3 - Pos 4 "Cokro Suryo"Pos 3 berada di ketinggian sekitar 2.780 Mdpl. untuk menuju ke pos 4 Jalur mulai agak terjal dengan jalur sering berbelok - belok. terdapat jalan pintas tetapi terjal dan sangat licin bila terjadi hujan para pendaki akan menjumpai tanaman Edelweis tumbuh banyak sekali di lereng - lereng sepanjang jalur ini. sebelum menuju ke pos 4 di pinggir jalan terdapat sumber air yang bernama Sendang Panguripan
membutuhkan waktu sekitar 1.30 menit perjalanan.
Pos 4 ini sangat luas dan memiliki sebuah bangunan baru beratap seng, akan tetapi pada pos ini tidak terdapat sumber mata air hanya terdapat di pinggir jalur sebelum ke pos 4 tadi, dari pos 4 menuju ke pos 5 jalur lumayan landai tetapi tetap jalur bebatuan banyak juga kayu ranting- ranting sisa dari kebakaran, para pendaki bisa menikmati pemandangan indah di sepanjang jalur menuju ke pos 5. Disebut Cokro Suryo karena dilokasi pos ini terdapat batu berukir peninggalan zaman Majapahit. Ukiran batu tersebut berupa lingkaran yang bercahaya yang merupakan perlambang dari cakra yang bersinar. Lambang ini adalah merupakan lambang dari kerajaan Majapahit. membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Pos 5 menuju ke puncak
Pos V ini merupakan satu-satunya pos Cemoro Kandang yang tidak mempunyai bangunan pondok. Pos ini merupakan sebuah tanah lapang. Setelah sampai di pos terakhir yaitu pos 5. Jika kita memilih jalur kekanan Ke arah puncak Hargo Dumilah, kekiri ke Hargo Puroso, sedangkan lurus ke Hargo Dalem. Pos ini sudah dekat jaraknya dari Hargo Dalem dan tidak ada sumber mata air, tidak hanya puncak saja tetapi para pendaki juga bisa mampir atau berjiarah ke makam di Hargo Dalem atau bisa juga ke Pasar Dieng Gunung Lawu. untuk melihat view dari puncak gunung lawu bisa lihat diatas
Rincian jalur via cemoro kandang dan estimasi waktu tempuh pendakian:
Base camp - Pos 1 "Taman Sari Bawah" (1 jam)
Pos 1 - Pos 2 "Taman Sari Atas" (1 jam)
Pos 2 - Pos 3 (2 jam)
Pos 3 - Pos 4 (2 jam)
Pos 4 - Pos 5 - Hargo Dalem (2 jam)
Hargo Dalem - Hargo Dumillah (1 jam)
Sumber:zonalibur.com
Diatas adalah merupakan pembahasan dari gunung lawu. untuk mengetahui informasi atau keaddan gunung sebelum mendaki para pendaki bisa menghubungi no telp yang tertera di atas .dan waktu terbaik pada saat mendaki dilain cuaca hujan .jika ingin mendapatkan pemandangan yang bagus yaitu pada ssat cuaca cerah . Thanks For Read.
note : bawalah kembali/turuh sampah anda, karena hutan bukanlah tempat sampah.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus