SALAM LESTARI
no.telp base camp: - Jalur Tretes 085856052510
- Jalur Purwosari 085234243770
- Jalur Lawang 081330787722
Gunung Arjuno (terkadang dieja Gunung Arjuna) adalah sebuah gunung berapi kerucut (istirahat) di Jawa Timur, Indonesia dengan ketinggian 3.339 m dpl. Gunung Arjuno secara administratif terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan dan berada di bawah pengelolaan Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Raung, serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa. Biasanya gunung ini dicapai dari tiga titik pendakian yang cukup dikenal yaitu dari Lawang, Tretes dan Batu. Nama Arjuno berasal dari salah satu tokoh pewayangan Mahabharata, Arjuna.
Gunung Arjuno bersebelahan dengan Gunung Welirang, Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak pada satu punggungan yang sama dengan puncak gunung Welirang, sehingga kompleks ini sering disebut juga dengan Arjuno-Welirang. Kompleks Arjuno-Welirang sendiri berada di dua gunung berapi yang lebih tua, Gunung Ringgit di timur dan Gunung Lincing di selatan. Area fumarol dengan cadangan belerang ditemukan di sejumlah lokasi pegunungan ini, seperti pada puncak Gunung Welirang, puncak Gunung Kembar II, dan pada sejumlah jalur pendakian.
Gunung Arjuno merupakan salah satu tujuan pendakian. Di samping tingginya yang telah mencapai lebih dari 3000 meter, di gunung ini terdapat beberapa objek wisata. Salah satunya adalah objek wisata air terjun Kakek Bodo yang juga merupakan salah satu jalur pendakian menuju puncak Gunung Arjuno. Meskipun selain objek wisata air terjun Kakek Bodo terdapat pula air terjun lain, tetapi para wisatawan jarang yang mendatangi air terjun lainnya, mungkin karena letak dan sarana wisatanya kurang mendukung. Di kawasan lerengnya juga terdapat mata air Sungai Brantas yang berasal dari simpanan air Gunung Arjuno. Mata air Sungai Brantas terletak di Desa Sumber Brantas, Bumiaji, Kota Batu yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Sungai Bengawan Solo. Beberapa destinasi wisata yang terkenal hingga ke seluruh Indonesia maupun luar negeri juga terletak di lereng Gunung Arjuno, di antaranya adalah Tretes, Kota Wisata Batu, dan Taman Safari Indonesia 2.
Gunung Arjuno mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Gunung Arjuno dapat didaki dan berbagai arah, arah Utara (Tretes) melalui Gunung Welirang, dan arah Timur (Lawang) dan dari arah Barat (Batu-Selecta), dan arah selatan (Karangploso), juga dari Sumberawan, Singosari. Desa Sumberawan adalah desa pusat kerajinan tangan di kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dan merupakan desa terakhir untuk mempersiapkan diri sebelum memulai pendakian. Bisa juga melewati Purwosari yang lebih gampang dilewati, karena hanya setengah jam dari jalan raya dan langsung sampai di Tambakwatu."wikipedia"
Setelah saya membahas tentang gunung arjuna dan gunung welirang . berikut ini saya akan membahas jalur pendakian yakni :Jalur Tretes ,Jalur Purwosari ,Jalur Lawang ,Jalur Batu
Jalur pendakian gunung arjuna yakni:
1. Jalur pendakian via Tretes
2. Jalur pendakian via Purwosari
3. Jalur pendakian via Lawang
4. Jalur pendakian via Batu
JALUR VIA TRETES
Base camp"POS PERIJINAN" - Pet bocor (30 menit)
Pet bocor - Kop Kopan (3-4 jam)
Kop Kopan - Pondokan (5 jam)
Pondokan - Lembah Kijang - Alas Lali jiwo (30 - 45 menit)
Lembah kijang - Puncak Arjuna (4-5 jam)
jika menuju ke gunung welirang
camp Pondokan - puncak welirang (3-4 jam)
Jalur pendakian via tretes ini biasa nya sangat relatif ramai untuk mendaki dengan menuju 2 puncak yakni gunung arjuna dan gunung welirang. untuk menuju ke POS PERIJINAN yang terletak didaerah tretes didekat hotel surya .di sana para pendaki seperti biasa diwajib kan untuk mengisi formulir dan membayar biaya administrasi Rp 15.500. perorang dan perhari. setelah para pendaki mengisi formulir dan membayar .maka para pendaki bisa memulai perjalanan mendaki.
Setelah melakukan registasi pendakian dan perizinan pendakian, para pendaki bisa memulai perjalanan awal dengan menuju ke pos 1 "pet bocor" di lihat dari nama nya disitu para pendaki bisa mengambil air tanpa harus membeli dan diarea pos 1 "pet bocor" terdapat tempat penjualan makanan. jalur untuk menuju ke pos 1 ini jalan nya agak menanjak tetapi hanya memakan waktu sekitar 20 - 30 menit saja.
Gambar pos 1 disampingnya juga ada pet bocor
Pos 1 - Pos 2
Untuk menuju Pos selanjut nya yaitu Pos 2 "Kop Kopan" disana juga terdapat sumber air dan bisa juga digunakan untuk mandi jika anda kuat air dingin. jalur nya tetap agak menanjak medan bebatuan kecil dan biasanya dilalui transportasi hartop para pendaki juga bisa menitipkan tas carrir seperti halnya porter tetapi hanya bisa membawa tas nya saja dan cuman diantar sampai di pos 3 pondokan. dipos 2 "Kop Kopan" juga terdapat tempat makan. waktu tempuh lumayan lama tergantung dari anda sendiri jika anda membawa rombongan banyak itu mungkin akan memakan waktu yang cukup banyak. membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan.
Pos 2 - Pos 3
Setelah sampai di pos 2 "Kop Kopan" para pendaki bisa melanjutkan menuju ke pos 3 "Pondokan" diarea pos 3 ini terdapat banyak rumah - rumah kecil tempat untuk menyimpan belerang yang diambil atau penambang dari gunung welirang dan para pendaki setelah sampai di pos 3 ini, para pendaki bisa juga menuju langsung ke puncak welirang tersebut. disini juga terdapat sumber air tetapi agak kotor. jalur nya tetap mananjak dengan medan bebatuan tetapi setengah sepanjang jalur ini menanjak sekali. para pendaki juga bisa mendirikan tenda di pos 3 ini. membutuhkan waktu sekitar 5 jam perjalanan
Pos 3 - Lembah kijang
Untuk menuju ke Lembah kijang ini para pendaki cuman mumbutuh kan waktu sekitar 15 - 20 menit. Jika para pendaki ingin menuju ke gunung arjuna, para pendaki bisa juga mendirikan tenda di area lembah kijang ini. di lokasi lembah kijang ini pemandangan nya cukup luar biasa dengan rerumputan hijau dedaunan yang sangat luas sekali dan terdapat hewang kijang tetapi sangat jarang dijumpai. di lembah kijang ini juga terdapat sumber air. para pendaki harus berhati - hati jika melewati jalur alas lali jiwo.
Gambar Lembah Kijang
Lembah kijang - Puncak Arjuno
Setelah bermalaman di Lembah Kijang. Para pendaki bisa melakukan summit menuju puncak arjuna di pagi hari. disarankan untuk menuju ke puncak logistik juga dibawa. perjalanan nya cukup memakan waktu dengan medan jalur yang sangat menanjak para pendaki juga harus lebih hati - hati jika sampai di pasar dieng . lembah kijang ini juga terdapat lantai 2 tetap sama pemandangan yang indah sekali di lantai 2 ini para pendaki bisa melihat jelas puncak arjuna . puncak gunung arjuna berupa bebatuan besar para pendaki harus berhati - hati karena arean puncak nya tidak seberapa luas .
Jalur via Purwosari
Basecamp via purwosari ini berada di Desa tambak watu, Kecamatan purwodadi, Kabupaten pasuruan. dari malang bisa memulai dari terminal arjosari menuju ke pasar purwosari dengan angkutan umum dan melanjutkan menuju ke pos perijinan Dusun tambak watu.
Basecamp - Pos 1
Para pendaki setelah sampai di basecamp, para pendaki seperti biasa melakukan regristasi untuk ijin pendakian sambil beristirahat terlebih dahulu sebelum memulai pendakian, setelah sudah siap, para pendaki sudah memulai perjalanan menuju ke pos 1 "Onto Beogo" dengan medan jalur yang masih landai dengan kebun kopi di sepanjang jalur. hati - hati karena untuk menuju ke pos 1 ini banyak persimpangan jalan ikutilah pipa air yang ada, jika tersesat memulai lah untuk bertanya pada penduduk sekitar yang sedang melintas atau berkebun. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.
Pos 1 - Pos 2
Pos 1 "Onto Beogo" ini dengan ketinggian sekitar 1.300 Mdpl. merupakan situs keramat seperti tempat pemujaan yang berupa gapura. Para pendaki setelah sampai di pos 1 ini, setelah beristirahat bisa melanjutkan menuju ke pos 2 "Tampuono" medan jalur menuju ke pos 2 ini masih berupa tanah padat dan sudah memulai menanjak, sudah memasuki kawasan hutan juga dengan pepohonan yang besar
Terdapat gubuk yang berada tepat di pos 2 itu ada petilasan Eyang Sukutrem dan di sekitar pos 2 ini terdapat sumber air Sendang dewi kunti. Untuk mengambil sumber air, ikuti jalan paving ke arah kiri dimana ada beberapa bangunan lagi sebagai tempat pemujaan dan juga gubuk untuk para peziarah. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan
Pos 2 Tampuono |
Pos 2 "Tampuono" ini berupa warung untuk beristirahat sejenak dan beberapa gubuk yang digunakan peziarah. dari pos 2 menuju ke pos 3 "Eyang Sakri" tidak lah sangat jauh dengan medan jalur sedikit menanjak, jika hampir sampai di pos 3 ada papan atau plakat petunjuk jalan dan ikuti jalan ke arah jalur pendakian gunung arjuna, ada tempat di pos 3 petilasan dari Hyang Sakri. hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit perjalanan.
Pos 3 - Pos 4
Dari pos 3 menuju ke pos 4 "Eyang Semar" medan jalur pendakian gunung arjuna sudah memulai cukup menanjak dan berubah menjadi trek bebatuan rata dengan pemandangan alam pegunungan yang bisa di bilang cukup indah, kawasan hutan di sepanjang jalur menuju ke pos 4 ini disekitar pepohonan sudah mulai jarang, terdapat sedikit jalur landai jika sudah mulai hampir sampai.
Penyebab jalur purwosari ini dinamai jalur yang menyimpan banyak misteri mistis dan banyak petilasan, di sepanjang tengah - tengah jalur yang tak jauh ada sebuah gubuk bernama "Rahayu" yang bertulisan dengan aksara jawa dan biasa di gunakanan tempat pemujaan para peziarah, bisa juga digunakan untuk beristirahat sejenak. membutuhkan waktu sekitar 1.30 menit perjalanan
Sumber:imgrum.net
Terdapat Pondok Konservasi Treppa dan juga gubuk - gubuk lain yang bisa digunakan untuk beristirahat atau melihat - lihat. di bagian atas terdapat patung Eyang Semar dan sebuah tempat pemujaan dengan beberapa dupa yang masih terancap di dekat patung Eyang Semar.
Pos 4 - Pos 5
Pos 4 "Eyang Semar", yang konon Katanya tempat paling angker sepanjang jalur pendakian purwosari, dengan beberapa dupa yang masih nancep deket patung eyang semar, yang nampak seperti gambar diatas, melanjutkan perjalanan menuju ke pos 5 "Eyang Mangkutoromo" tidak cukup jauh dengan medan jalur berupa tanah padat agak menanjak dan berbelok - belok, para pendakia akan menumukan bangunan candi yang cukup besar dengan punden berundak dibawahnya yang biasa disebut sebagai petilasan Eyang Mangkutoromo.
Sumber:imgrum.net
Terdapat sumber air di lokasi Eyang Mangkutoromo ini juga biasa digunakan tempat camp, tempat yang cukup luas dan gubuk - gubuk di sepanjang jalur. jika para pendaki ingin mengisi tenaga dengan memakan, makanan dari tumbuhan alami seperti jamur, paku - pakuan dan lain sebagainya.
Para pendaki bisa meminta bantuan atau berbinacang dengan penjaga hutan Eyang Mangkutoromo yaitu pak parto yang bertempat tinggal di gubuk sebelah kiri petilasan Eyang Mangkutoromo, bapak pak parto ini menyimpan pusaka panah arjuna, para pendaki juga bisa meminjamnya tetapi cuman dibuat foto - foto saja, pak parto ini orang nya baik tidak akan segan - segan memberi petunjuk bagi para pendaki yang mau bertanya kepada nya, memiliki pengawal pribadi yaitu anjing - anjing yang berada di sekitar gubuk rumah pak parto tersebut. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan
Pos 5 - Pos 6
Setelah mendapat petunjuk dari pak parto, para pendaki bisa melanjutkan menuju ke pos 6 "Candi Sepilar" dengan menda jalur tetap sama tetapi lebih menanjak dari sebelumnya yang berupa punden berundak yang cukup tinggi dan membuat menguras tenaga hingga samapi diatas para pendaki akan menjumpai Candi Sepilar yang bentuknya hampir sama dengan petilasan Eyang Mangkutoromo. membutuhkan waktu sekitar 30 menit perjalanan.
Pos 6 - Pos 7
Para pendaki akan merasakan tanjakan yang tiada hentinya jika hingga sampai di pos 7, dari pos 6 menuju ke pos 7 "Jawa Dipa" dengan medan jalur lebih menanjak ditambah tidak ada bonus sama sekali di tengah hutan sepanjang jalur pepohonan pinus, sehingga terdapat jalur yang dinamakan bukit penyesalan yang nanti akan dilewati bagi para pendaki tidak ada jalur lain selain bukit penyesalan. membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Pos 7 - Plawangan
Setelah sampai di pos 7 Jawa dipa para pendaki dianjurkan beristirahat terlebih dahulu sejenak karene selepas dari pos 7 jawa dipa ini perjalan nya masih sama persis harus menyiapkan atau memulihkan tenaga terlebih dahulu agar tidak pingsan bila melewati jalur ini dengan medan jalur tanah yang padat dengan kemiringan hampir 90 derajat sangat menanjak di tengah - tengah hutan pohon pinus akan sangat melelahkan. jalur pendakian gunung arjuna ini jika mau sampai ke puncak medan jalur berubah total sehingga dinamai trek yang melelahkan di gunung arjuna. membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalan.
Plawangan - Puncak Gunung Arjuna
Para pendaki bisa melepaskan rasa lelah karena tidak lama lagi akan menuju ke puncak gunung arjuna, terdapat beberapa tikungan jika ingin menuju ke puncak pilih lah jalur arah kanan, dengan medan jalur masih tetap menanjak para pendaki tidak usah khawatir karena terdapat bonus jalur landai, ketika sudah sampai pada daerah bebatuan, para pendaki akan menjumpai puncak ogal agil hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan, jika sampai di puncak akan terdapat pemandangan dari gunung welirang dan gunung semeru.
Berikut view pamandangan dari puncak gunung arjuna:
Estimasi waktu perjalanan pendakian Gunung Arjuna:
Basecamp - Pos 1 (1 jam)
Pos 1 - Pos 2 (1 jam)
Pos 2 - Pos 3 (30 menit)
Pos 3 - Pos 4 (1.30 menit)
Pos 4 - Pos 5 (1 jam)
Pos 5 - Pos 6 (30 menit)
Pos 6 - Pos 7 (2 jam)
Pos 7 - Plawangan (3 jam)
Plawangan - Puncak (1 jam)
note : bawalah kembali/turun sampah anda, karena hutan bukanlah tempat pembuangan sampah
Para pendaki bisa meminta bantuan atau berbinacang dengan penjaga hutan Eyang Mangkutoromo yaitu pak parto yang bertempat tinggal di gubuk sebelah kiri petilasan Eyang Mangkutoromo, bapak pak parto ini menyimpan pusaka panah arjuna, para pendaki juga bisa meminjamnya tetapi cuman dibuat foto - foto saja, pak parto ini orang nya baik tidak akan segan - segan memberi petunjuk bagi para pendaki yang mau bertanya kepada nya, memiliki pengawal pribadi yaitu anjing - anjing yang berada di sekitar gubuk rumah pak parto tersebut. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan
Pos 5 - Pos 6
Setelah mendapat petunjuk dari pak parto, para pendaki bisa melanjutkan menuju ke pos 6 "Candi Sepilar" dengan menda jalur tetap sama tetapi lebih menanjak dari sebelumnya yang berupa punden berundak yang cukup tinggi dan membuat menguras tenaga hingga samapi diatas para pendaki akan menjumpai Candi Sepilar yang bentuknya hampir sama dengan petilasan Eyang Mangkutoromo. membutuhkan waktu sekitar 30 menit perjalanan.
Pos 6 - Pos 7
Para pendaki akan merasakan tanjakan yang tiada hentinya jika hingga sampai di pos 7, dari pos 6 menuju ke pos 7 "Jawa Dipa" dengan medan jalur lebih menanjak ditambah tidak ada bonus sama sekali di tengah hutan sepanjang jalur pepohonan pinus, sehingga terdapat jalur yang dinamakan bukit penyesalan yang nanti akan dilewati bagi para pendaki tidak ada jalur lain selain bukit penyesalan. membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Pos 7 - Plawangan
Setelah sampai di pos 7 Jawa dipa para pendaki dianjurkan beristirahat terlebih dahulu sejenak karene selepas dari pos 7 jawa dipa ini perjalan nya masih sama persis harus menyiapkan atau memulihkan tenaga terlebih dahulu agar tidak pingsan bila melewati jalur ini dengan medan jalur tanah yang padat dengan kemiringan hampir 90 derajat sangat menanjak di tengah - tengah hutan pohon pinus akan sangat melelahkan. jalur pendakian gunung arjuna ini jika mau sampai ke puncak medan jalur berubah total sehingga dinamai trek yang melelahkan di gunung arjuna. membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalan.
Plawangan - Puncak Gunung Arjuna
Para pendaki bisa melepaskan rasa lelah karena tidak lama lagi akan menuju ke puncak gunung arjuna, terdapat beberapa tikungan jika ingin menuju ke puncak pilih lah jalur arah kanan, dengan medan jalur masih tetap menanjak para pendaki tidak usah khawatir karena terdapat bonus jalur landai, ketika sudah sampai pada daerah bebatuan, para pendaki akan menjumpai puncak ogal agil hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan, jika sampai di puncak akan terdapat pemandangan dari gunung welirang dan gunung semeru.
Berikut view pamandangan dari puncak gunung arjuna:
Estimasi waktu perjalanan pendakian Gunung Arjuna:
Basecamp - Pos 1 (1 jam)
Pos 1 - Pos 2 (1 jam)
Pos 2 - Pos 3 (30 menit)
Pos 3 - Pos 4 (1.30 menit)
Pos 4 - Pos 5 (1 jam)
Pos 5 - Pos 6 (30 menit)
Pos 6 - Pos 7 (2 jam)
Pos 7 - Plawangan (3 jam)
Plawangan - Puncak (1 jam)
waktu terbaik saat mendaki gunung arjuna adalah pada musim kemarau yaitu antara bulan juni - September .disarankan para pendaki jangan mendaki saat musim hujan .dikarenakan pada musim hujan jalur sering longsor dan pandangan bada, situasi badai membuat para pendaki bisa berpencar/kesasar
diatas merupakan pembahasan yang kami ketahui setelah melakukan pendakian dan itu termasuk dari pengalaman saya Thanks For Read ....
diatas merupakan pembahasan yang kami ketahui setelah melakukan pendakian dan itu termasuk dari pengalaman saya Thanks For Read ....
note : bawalah kembali/turun sampah anda, karena hutan bukanlah tempat pembuangan sampah
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus