gunung dan wisata alam indonesia

  • GUNUNG SEMERU

    Danau Ranu Kumbolo yang terletak di Gunung Semeru dengan keindahannya.

  • GUNUNG MERBABU

    Gunung Merbabu yang memiliki sabana dengan keindahan alam hijau.

  • GUNUNG RINJANI

    Gunung Rinjani memiliki puncak yang sangat indah menawan.

  • GUNUNG PRAU

    Gunung Prau memiliki keindahan nomer satu se-ASIA.

  • GUNUNG JAYAWIJAYA

    Gunung Jayawijaya ini memiliki Puncak yaitu Carstengsz Pyramid.

Rabu, 08 Februari 2017

Gunung Ciremai (3.078) M.dpl Beserta Jalur Pendakian


SALAM LESTARI

no.telp basecamp: 085724111966
                              085759891011 (ncep supiyatna - linggarjati)

Gunung Ciremai adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.

Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.
Kini G. Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.

Nama gunung ini berasal dari kata cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rada masam), namun seringkali disebut Ciremai, suatu gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat.


Hutan-hutan yang masih alami di Gunung Ceremai tinggal lagi di bagian atas. Di sebelah bawah, terutama di wilayah yang pada masa lalu dikelola sebagai kawasan hutan produksi Perum Perhutani, hutan-hutan ini telah diubah menjadi hutan pinus (Pinus merkusii), atau semak belukar, yang terbentuk akibat kebakaran berulang-ulang dan penggembalaan. Kini, sebagian besar hutan-hutan di bawah ketinggian … m dpl. dikelola dalam bentuk wanatani (agroforest) oleh masyarakat setempat.

Sebagaimana lazimnya di pegunungan di Jawa, semakin seseorang mendaki ke atas di Gunung Ciremai ini dijumpai berturut-turut tipe-tipe hutan pegunungan bawah (submontane forest), hutan pegunungan atas (montane forest) dan hutan subalpin (subalpine forest), dan kemudian wilayah-wilayah terbuka tak berpohon di sekitar puncak dan kawah.

Lebih jauh, berdasarkan keadaan iklim mikronya, LIPI (2001) membedakan lingkungan Ciremai atas dataran tinggi basah dan dataran tinggi kering. Sebagai contoh, hutan di wilayah Resort Cigugur (jalur Palutungan, bagian selatan gunung) termasuk beriklim mikro basah, dan di Resort Setianegara (sebelah utara jalur Linggarjati) beriklim mikro kering.

Secara umum, jalur-jalur pendakian Palutungan (di bagian selatan Gunung Ciremai), Apuy (barat), Linggasana dan Linggarjati (timur) berturut-turut dari bawah ke atas akan melalui lahan-lahan permukiman, ladang dan kebun milik penduduk, hutan tanaman pinus bercampur dengan ladang garapan dalam wilayah hutan (tumpangsari), dan terakhir hutan hujan pegunungan. Sedangkan di jalur Padabeunghar (utara) vegetasi itu ditambah dengan semak belukar yang berasosiasi dengan padang ilalang. Pada keempat jalur pendakian, hutan hujan pegunungannya dapat dibedakan lagi atas tiga tipe yaitu hutan pegunungan bawah, hutan pegunungan atas dan vegetasi subalpin di sekitar kawah. Kecuali vegetasi subalpin yang diduga telah terganggu oleh kebakaran, hutan-hutan hujan pegunungan ini kondisinya masih relatif utuh, hijau dan menampakkan stratifikasi tajuk yang cukup jelas. "wikipedia"

Jalur Pendakian

Puncak gunung Ceremai dapat dicapai melalui banyak jalur pendakian. Jalur pendakian tersebut meliputi Desa Palutungan dan Desa Linggarjati di Kab. Kuningan, dan Desa Apuy di Kab. Majalengka. Ada satu jalur pendakian baru yaitu melalui Desa Linggasana di Kec. Cilimus, Kab. Kuningan. Jalur di Desa Linggasana yang dibuka tahun 2010 juga mudah diakses karena masih satu trayek jalan raya dengan jalur di Desa Linggarjati. Jalur pendakian lain ialah melalui Desa Padabeunghar di perbatasan Kuningan dengan Majalengka di utara. Di kota Kuningan terdapat kelompok pecinta alam "AKAR" (Anak Kuningan Alam Rimba) yang dapat membantu menyediakan berbagai informasi dan pemanduan mengenai pendakian Gunung Ceremai.

Ada 4 Jalur Pendakian Gunung Ciremai yakni:
1. Jalur pendakian Via Linggarjati
2. Jalur Pendakian Via Apuy
3. Jalur Pendakian Via Patulungan
4. Jalur Pendakian Via Padabeunghar

Jalur Pendakian Via Linggarjati

Jalur Pendakian Via Linggarjati ini merupakan jalur yang paling pendek dan panjang dibandingkan dengan jalur yang lain nya tetapi jalur ini juga jalur yang paling berat selain terjal, Sumber air pun juga sangat sulit ditemukan dikala musim hujan dan para pendaki relatif banyak diminati jalur linggarjati karena jalurnya sangat jelas dan tidak mudah untuk tersesat 

Untuk menuju ke Linggarjati bisa menaiki transportasi Kereta api tujuan Cirebon (purjakan) dan dilanjutkan dengan bus tujuan Kuningan bisa juga carter angkot umum untuk langsung menuju ke basecamp dengan waktu tempuh sekitar 1.30 jam perjalanan.

   Base camp  -  Pos Cibunar 

Setalah sampai di Basecamp, para pendaki bisa beritirahat dulu dan melakukan regristasi peserta pendakian, untuk menuju ke Cibunar pendakian awal berupa jalan aspal melewati ladang dan rumah penduduk pedesaan dengan medan jalur cukup menanjak dan kembali landai hingga sampai di Cibunar. Dari basecamp menuju ke cibunar bisa menyingkat waktu dengan naik ojek dengan tarif  Rp. 15.000.-. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.


   Pos Cibunar  -  Leuweung Datar

Pos Cibunar berada di ketinggian sekitar 840 Mdpl, berupa tempat seperti rumah yang menjual makanan, aksesoris terdapat kamar mandi dan juga pangkalan ojek. di sini bisa juga digunakan untuk camping ceria dengan pemandangan yang cukup indah dan hawa - hawa pegunungan yang sejuk  

Melanjutkan perjalanan pendakian melewati hutan pinus di sepanjang jalur ini dengan medan jalur bebatuan padat dan  menanjak, di awal hutan pinus ini para pendaki akan menemui tempat warung - warung yang bisa di gunakan istirahat, setelah melewati hutan pinus jalur lapang sudah mulai terbuka medan jalur akan berubah menjadi sempit jika mau sampai di Pos Leuweung Datar. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan pendakian.


   Leuweung Datar  -  Pos Kodang Amis

Leuweung Datar ini berada di ketinggian sekitar 1.225 Mdpl. dan sudah terletak di tengah hutan tropis gunung ceremai, di area leuweung datar para pendaki bisa digunakan untuk istirahat. untuk melanjutkan pendakian menuju ke pos Koadan Amis dengan medan jalur tanah padat yang cukup sempit dengan tanjakan masih tetap sama, tidak membutuhkan waktu yang lama. tidak memakan waktu yang lama hanya membutuhkan 20 menit.

Pos Kondang Amis
     Pos Kondang Amis  -  Kuburan kuda

Pos Kondang Amis berada di ketinggian sekitar 1.250 Mdpl. tempat nya cukup luas, datar. terdapat sebuah tempat kecil seperti gambar di atas bisa digunakan untuk berteduh ketika hujan atau beristirahat.

Pendakian selanjutnya, Dari pos Kondang Amis menuju ke Kuburan Kuda medan jalur akan semakin sempit, rimbun dan tetap masih menanjak, bisa juga dibilang cukup jauh dan akan melewati banyak akar pepohonan di sepanjang jalur. memakan waktu cukup banyak sekitar 2.30 menit perjalanan.


   Kuburan Kuda  -  Pangalap

Kuburan Kuda berada pada ketinggian sekitar 1,450 Mdpl. berupa tempat datar para pendaki bisa beristirahat sejenak disini, terdapat plakat tulisan seperti gambar diatas. Setelah istirahat para pendaki bisa melanjutkan menuju ke Pangalap dengan medan jalur tetap sama berupa tanah padat dan menanjak. membutuhkan waktu sekitar 1.30 menit perjalanan.


   Pangalap  -  Tanjakan Seruni

Pangalap berada pada ketinggian sekitar 1.650 Mdpl. di sepanjang jalur para pendaki bisa mendirikan tenda di pinggir. jalur pendakian gunung ceremai dari Pangalap menuju ke Tnajakan Seruni mulai lebar dan masih tetap dengan tanah padat ditambah dengan akar - akar pepohonan, dan jalur semakin curam dengan beberapa tanjakan yang dinamai yakni tanjakan Bin - bin dan terus menanjak hingga sampai di tanjakan seruni, membutuhkan waktu sekitar 1.30 menit perjalanan.


   Tanjakan Seruni  -  Bapa Tere

Tanjakan seruni berada pada ketinggian sekitar 1.825 Mdpl. tempat nya tidak cukup luas bisa digunakan istirahat dan mendirikan tenda, Untuk melanjutkan perjalanan pendakian dari Tanjakan Seruni menuju ke Bapa Tere, medan jalur akan semakin lebih menanjak dari sebelumnya, Bahkan di pertengahan perjalanan, jalur yang dilalui sangat miring sehingga perlu memanjat dan berpegangan ke akar pohon hingga sampai ke atas

Para pendaki sebelum mendirikan tenda lihat kondisi medan jalur tersebut karena sedikit terdapat tanah datar dan juga tidak cukup luas kecuali jika kondisi waktu pendakian darurat bisa mendirikan tenda di rerimbunan hutan pepohonan. membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan pendakian.

Bapa Tere

   Bapa Tere  -  Batu Lingga

Bapa Tere berada diketinggian sekitar 2.025 Mdpl. merupakan jalur yang dilalui dengan teknik memanjat karena dengan tanjakan yang cukup menyusahkan daripada jalur sebelumnya, Tanjakan Bapa Tere ini sudah menjadi medan yang harus dilalui, terdapat kain yang diapasang untuk membantu menunjukan jalur pendakian.

Selepas dari tanjakan Bapa Tere para pendaki sudah mulai merasa cukup tenang, medan jalur dengan tanah padat untuk menuju ke Batu Lingga berupa. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.

Batu Lingga
   Batu Lingga  -  Sanggabuana

Batu Lingga berada diketinggian sekitar 2.200 Mdpl. Berupa tanah datar yang cukup luas untuk beristirahat dan bisa juga mendirikan tenda, Untuk melanjutkan pendakian menuju ke Sanggabuana dengan mendan jalur masih tetap sama. biasanya para pendaki mendirikan tenda disini untuk menunggu pagi sunrise. membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan.

   Sanggabuana  -  Pengasinan

Sanggabuana berada di ketinggian sekitar 2.450 Mdpl. Untuk menuju ke Pengasinan medan jalur berbeda dari jalur sebelumnya berupa jalur tanah padat berbatu dan sepanjang jalurnya cukup lebar, bisa mendirikan tnda di sekitarnya, sampai di lereng Gunung Ciremai, medan jalur mendaji terbuka lebar sehingga pemandangan di area situ sudah mulai terlihat dengan keindahannya. membutuhkan waktu sekitar 45 menit perjalanan.

   Pengasinan  -  Puncak Ciremai

Pengasinan berada di ketinggian sekitar 2.800 Mdpl. berupa tempat yang luas untuk mendirikan tenda dan merupakan Pos terakhir sudah mencapai batas vegetasi, dengan area yang luas dan jarang ada pepohonan membuat rawan badai. dari Pengasinan Puncak Gunung Ciremai sudah mulai tampak dengan jelas untuk menuju ke puncak dengan medan jalur masih tetap menanjak sepanjang jalur sempit sekali

Puncak Gunung Ciremai berada di ketinggian 3.078 Mdpl/ terdapat dua kawah yang indah, puncaknya berupa bibir kawah yang melebar luas, terlihat pemandangan dari gunung lain yakni Gunung Slamet, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dan juga laut Cirebon. mendekati siang hari kabut sudah mulai menutupi kawah, Para pendaki di anjurkan untuk turun sebelum kabut datang. hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.




  Estimasi waktu perjalanan pendakian:

Basecamp  -  Pos Cibunar  (1 jam)
Pos Cibunar  -  Leuwung Datar  (1 jam)
Leuwung Datar  -  Pos Kondang Amis  (30 menit)
Pos Kondang Amis  -  Kuburan Kuda  (2.30 jam)
Kuburan Kuda  -  Pangalap  (1.30 jam)
Pangalap  -  Tanjakan Seruni  (1.30 jam)
Tanjakan Seruni  -  Bapa Tere  (2 jam)
Bapa Tere  -  Batu Lingga (1 jam)
Batu Lingga  -  Sanggabuana  (2 jam)
Sanggabuana  -  Pangasinan  (1 jam)
Pangasinan  -  puncak  (45 menit)

waktu terbaik saat mendaki gunung ciremai adalah pada musim kemarau yaitu antara bulan juni - September .disarankan para pendaki jangan mendaki saat musim hujan .dikarenakan pada musim hujan jalur sering longsor dan pandangan bada, situasi badai membuat para pendaki bisa berpencar/kesasar

diatas merupakan pembahasan yang kami ketahui setelah melakukan pendakian dan itu termasuk dari pengalaman saya Thanks For Read ....

note : bawalah kembali/turun sampah anda, karena hutan bukanlah tempat pembuangan sampah
Share:

Minggu, 05 Februari 2017

8 Cara menghindari agar tidak tersambar petir



1. Petir Hanya Menyambar Saat Hujan
Petir dapat menyambar sebelum, pada saat, atau setelah hujan. Bahkan, petir kerap muncul di langit biru pada cuaca cerah.

2. Petir Tidak Pernah Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali
Petir sering menyabar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat tinggi dan berujung lancip, seperti beberapa gedung pencakar langit.

3. Ban Karet Melindungi Anda dari Tersambar
Mobil adalah salah satu tempat yang aman pada saat terjadi petir menyambar. Namun, itu bukan karena ban mobil. Bodi berbahan metal di luar mobil menghantar aliran listrik di luar mobil. Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan jendela mobil tertutup rapat.

4. Berdiri di Bawah Pohon
Berada di bawah pohon pada saat hujan lebat disertai petir tidaklah terlalu aman. Seseorang berpotensi terkena sengatan petir secara langsung atau terluka oleh listrik yang mengalir di tanah.

6. Telungkup di Tanah
Jika petir mengalir di permukaan tanah, menelungkupkan badan tidak selamanya menyelamatkan Anda. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku karena memberikan anggapan yang salah terhadap konsep keselamatan. Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, tidak ada tempat yang aman di daerah terbuka saat petir menyambar.

7. Orang Yang Tersambar Petir Berbahaya Untuk Disentuh
Korban sambaran petir harus cepat mendapat pengobatan, seperti bantuan pernafasan (CPR). Badan manusia tidak menyimpan listrik dari luar, sehingga sangat aman untuk disentuh.

8. Aksesoris Berbahan Besi Mengundang Petir
Jangan bersusah payah melepas aksesoris besi Anda pada saat petir tersambar, sebab sejumlah benda tersebut tidak mengudang Petir. Yang harus diperhatikan adalah tidak membawa payung karena itu membuat Anda lebih tinggi.

9. Jika akan tersambar, tubuh anda akan merasakan tanda yang dinamakan positive streamers.
Menurut sebuah sumber yang saya baca, jika kita akan tersambar, tubuh kita akan mengirimkan sinyal berupa sensasi bernama positive streamers (lebih jelasnya tentang positive streamers silahkan anda googling sendiri). Saat anda merasakan sensasi itu, berarti anda harus bersiap untuk tersambar petir. Segera posisikan tubuh anda untuk tiarap atau meringkuk dengan memeluk lipatan kaki. 

note: Angin kencang,awan gelap dan hujan adalah tanda peringatan akan datangnya petir.Semua tempat punya risiko tersambar petir tapi ada beberapa tindakan yang dapat mengurangi risiko terkena sambaran petir Bahaya tersambar berakibat sangat serius mulai dari pingsan, terbakar hingga menyebabkan kematian
Share:

Rabu, 25 Januari 2017

Pantai Sendiki


Kota Malang merupakan kota dengan sejuta keindahan alamnya dan juga mempunyai udara yang sejuk dan segar sekali , misalnya saja pantai di Malang yang terkenal sangat indah tidak kalah dengan pantai indah di Bali. Pantai di Malang banyak yang sudah populer maupun yang masih tersembunyi , Pantai sendiki salah satu pantai tersembunyi di Malang.

Pantai Sendiki merupakan pantai di kota Malang yang sangat indah dan mempunyai air yang sangat jernih nan biru , pantai sendiki terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Pantai yang bisa dicapai melewati pantai tamban dan harus berjalan sekitar 2 KM dengan jalan setapak melalui lahan pertanian dan hutan membuat pantai ini merupakan pantai yang tersembunyi.

Karena pantai ini masih tergolong pantai tersembunyi menjadikan pantai ini bersih , terbukti dengan tidak adanya sampah yang berserakan dan pasir yang tersapu ombak tanpa jejak para wisatawan lokal maupun mancanegara. Pantai ini terdiri dari pasir putih dan bebatuan yang sangat menakjubkan meskipun tidak sepopuler pantai tetangganya yaitu Balekambang dan Sendang Biru namun pantai yang satu ini tidak kalah indahnya dengan pantai tetangganya tersebut.

Pantai Sendiki Malang

Namun seiring berjalannya waktu pantai sendiki perlahan menjadi populer , banyak wisatawan lokal yang berkunjung ke pantai ini namun keindahannya masih tetap sangat menakjubkan dengan panorama pantai yang dikelilingi hutan dengan air yang jernih,

Dan untuk kalian yang ingin berwisata kesini akses jalan yang bisa dilalui hanya bisa dilalui menggunakan kendaraan roda 2 tidak bisa menggunakan roda 4 . Dan rute yang bisa dilalui untuk ke pantai sendiki yaitu , menuju Pantai Tamban, yaitu dari Kota Malang – Pakisaji – Kepanjen – Gondang Legi – Turen – Sumbermanjing Wetan – Desa Tambak Rejo – Pantai Tamaban. Sesampainya di Pantai Tamban, kamu harus menuruni jalan.
 
Setelah itu berbelolah ke kanan, sampai menemui pertigaan. Dari pertigaan berbeloklah ke kiri, sekitar 50 meter kamu akan menemukan pos kamling sederhana yang terbuah dari bambu, setelah itu berbeloklah ke kanan. Kamu akan menemukan jalanan sempit yang hanya bisa dilalui sepeda motor, nah untuk kalian yang membawa kendaraan roda empat kalian bisa melewati jalur sempit kemudian parkirkan mobil kalian disekitar rumah penduduk dan berjalanlah sekitar 3 KM melewati lahan pertanian dan hutan.

Disini kalian bisa melakukan kegiatan pantai seperti , bermain pasir , bermain air atau hanya untuk sekedar menikmati keindahan alam disini . Jika kalian jenuh atau mungkin bosan dengan pantai ini kalian bisa mengunjungi pantai - pantai didekatnya seperti goa china , tamban , sendang biru ataupun balekambang.

Berikut merupakan penjelasan tentang pantai sendiki di Kota Malang , untuk lebih jelasnya kalian bisa mengunjungi pantai sendiki terima kasih dan mohon maap bila ada salah kata ataupun pengetikan.
Share:

Sabtu, 07 Januari 2017

Pantai Batu Bengkung

Kota Malang merupakan kota apel yang kaya akan keindahan alamnya seperti yang akan saya bahas ini yaitu Pantai Batu Bengkung , pantai ini merupakan pantai di pesisir selatan kota malang dan mengahadap langsung dengan samudera hindia sehingga ombak di pantai ini sangatlah besar .

Ombak Pantai Batu Bengkung
Pantai yang satu ini memang sangat berbahaya jika dipakai untuk berenang seperti di pesisir pantai ini banyak palang dengan tulisan " no swim " karena ombaknya yang sangat besar , sehingga di pantai ini masih kurang diminati untuk berenang . Namun pengunjung bisa saja berenang asalkan datang saat tepat waktu , dengan adanya ombak yang sangat besar yang nantinya akan dipecah oleh barikade karang dan terbentuklah kolam air asin alami dan relatif aman bagi pengunjung jika ingin berenang . Tetapi jika air surut kolam itu akan menghilang , jadi usahakan datang saat air sedang pasang atau naik .

Barikade karang di Pantai Batu Bengkung
anomharya.com
Yang lebih indahnya lagi sunset di Pantai Batu Bengkung sangatlah indah karena pantai ini menghadap sebelah barat matahari jadi tak usah heran jika banyak pengunjung yang memilih camping disana karena sunsetnya sangatlah indah dan cocok untuk pecinta fotografi .

Lokasi dan Rute Menuju Pantai Batu Bengkung

  • Pantai ini terletak di daerah Gajahrejo, Gedangan, Malang
  • Untuk menuju ke pantai batu bengkung gunakan rute melalui sendang biru lalu arahkan kendaraan menuju pantai goa cina dan bajul mati . Pantai batu bengkung terletak 2 km setelah pantai goa cina.
Harga Tiket dan Fasilitas di Pantai Batu Bengkung

  • Tiket masuk untuk setiap pengunjung Rp. 5000 , tidak ada biaya tambahan saat camping.
  • Tiket parkir sepeda motor Rp. 5000 , dan jika motor menginakan dikenakan tambahan menjadi Rp. 10.000.
  • Pantai batu bengkung memiliki beberapat toilet air tawar , warung , dan juga parkir kendaraan 24 jam.
  • Pantai batu bengkung juga memiliki saung / gubuk yang bisa digunakan untuk berteduh dan beristirahat.
Itulah ulasan mengenai Pantai Batu Bengkung . saya mohon maaf yang sebesar - besarnya jika ada salah pengetikan karena saya juga manusia biasa yang kadang bisa berbuat salah , terima kasih atas kunjungannya .



Share:

Pantai Kedung Tumpang


Tulungagung memang merupakan kota yang tidak begitu terlalu terkenal seperti kota lainnya , meskipun kota ini tidak terlalu terkenal tapi memiliki keindahan alam yang gak kalah dengan kota - kota lainnya yang lebih terkenal dari tulungagung .

Pantai Kedung Tumpang
Pantai Kedung Tumpang yaps pantai ini terletak di Pucang Laban , Tulungagung . Pantai ini sebenarnya tidak terlihat seperti pantai melainkan gugusan karang yang terbentuk karena ombak besar di laut selatan , yang lebih kerennya lagi pantai ini memiliki kolam yang sangat indah nan jernih dan bisa dipakai untuk berenang seperti halnya kolam di kolam renang hehe .

Kolam Kedung Tumpang
Kedung Tumpang dalam bahasa indonesia artinya kolam yang menumpang , sangat tidak pas Kedung Tumpang disebut sebagai pantai karena disini kalian tidak akan menemukan sepeser pasirpun disana . Karena hanya terdapat kolam alami namun sangat indah seperti yang sudah saya jelaskan.

Untuk menggapai kolamnya kalian harus menuruni tebing yang lumayan curang dan harus extra berhati - hati saat akan menuruni karang - karangnya itu , demi keselamatan turuni karangnya dengan perlahan dan tidak usah tergesa - gesa . Jalan menuju Pantai Kedung Tumpang cukup extreme seperti halnya pantai - pantai yang terdapat di malang.

Lokasi dan Rute Menuju Pantai Kedung Tumpang
  • Pantai Kedung tumpang berada. di Desa Pucanglaban, Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawatimur. 
  • Ada beberapa rute yang mudah untuk menuju kesana, Bisa melalui Kota Kediri ataupun Kota Blitar.
  • Kedung tumpang sendiri berada di titik koordinat -8.297540, 111.997333. Jika kalian bingung silahkan copy pstekans aja titik koordinat tersebut ke ponsel pintar ber GPS. Klik direct dan dengan senang hati GPS akan mengantar kalian ke kedung tumpang.
  • Rute Paling mudah ke pantai kedung tumpang adalah melalui kota blitar. JIka kalian berada di kota blitar langsung saja menuju jalan trisula. Ikuti saja arahnya. di jalan kalian akan menemukan plang arah pantai Molang. ikuti saja petunjuk ke arah pantai molang tersebut.
  • Perjalanan dari blitar menuju pantai molang kurang lebih berjarak 40 kilometer , karena jalan yang tidak terlalu lebar kira-kira akan memakan waktu sekitar 1 jam. Nah sebelum masuk pantai molang kalian akan menemukan pertigaan belok kanan. nanti akan melewati jalan cor dan ladang-ladang penduduk. Nanti sudah ada plang menuju pantai kedung tumpang.
Berikut ulasan tentang Pantai Kedung Tumpang . maaf yang sebesar - besarnya jika ada kesalahan saat mengetik karena kita hanya manusia biasa . Thanks for read.
Share:

10 Cerita Misteri dari Gunung Paling Angker di Indonesia


SALAM LESTARI

Berikut ini adalah 10 cerita misteri dari gunung paling angker di Indonesia memang terkenal dengan barisan pegunungan yang akan membuat kita berdecak kagum. Sejumlah gunung pun menjadi tantangan lebih bagi para pendaki untuk ditaklukkan. Namun, seperti yang kita pahami, bahwa lokasi-lokasi alam memang menjadi tempat-tempat 'hidup' makhluk-makhluk astral.

Kamu bisa percaya atau tidak, tapi memang hal-hal seperti ini selalu dipercaya pendaki dan penduduk sekitarnya. Nah, sebagai buktinya, yang katanya, paling angker di Indonesia.


1. Gunung Salak


Berada di rangkaian kawasan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Gunung Salak punya banyak kisah mistik yang masih belum terpecahkan. Namun, di sana juga terdapat sejumlah makam dan tercatat beberapa kecelakaan. Salah satu cerita mistis tentang Gunung Salak adalah ketika pada 2007, 13 orang pemuda pecinta alam memutuskan untuk mendaki gunung dengan ketinggian 2.211 meter ini.

Saat tengah mendaki, salah satu pemuda itu melihat sosok hitam yang melambaikan tangan ke dia. Dirinya langsung bertanya pada teman yang berada di dekatnya apakah melihat hal serupa. Temannya hanya berkata tidak dan memintanya untuk membiarkan sosok itu. Jelang malam, cuaca yang tidak mendukung akhirnya membuat mereka membangun kemah lebih awal.

Ketika berhasil membangun tenda, pemuda yang melihat sosok hitam tadi tidak dapat tidur karena ada perasaan yang tidak nyaman. Dia pun akhirnya terjaga dan memutuskan untuk keluar tenda. Tak disangka di luar tenda sudah ada sejumlah 'pasukan' berseragam tentara berwajah pucat mengeliling tenda mereka. Dalam kondisi ketakutan, dia tidak bisa berbuat apa-apa, terlebih ketika seekor macan menatapnya dengan mata bersinar di antara barisan tentara itu.

Namun, tak lama kemudian terdengar suara lantunan ayat-ayat doa dari bukit di atas mereka. Suara tersebut berasal dari seorang wanita. Meski begitu dia tidak melihat wanita itu. Dia pun pelan-pelan mampu masuk ke dalam tendanya lagi dan terlelap berkat lantunan doa yang juga mengusir 'pasukan' tersebut.

2. Gunung Sumbing  klik untuk jalur pendakian 


Dengan ketinggian 3.371 meter, Gunung Sumbing ada di antara tiga kabupaten, yakni Magelang, Temanggung dan Wonosobo. Seperti gunung-gunung lainnya, memang terdapat sejumlah pantangan yang harus ditaati pendaki. Salah satunya adalah tidak boleh naik gunung dalam jumlah ganjil.

Namun, kumpulan mahasiswa pecinta alam ini tidak menggubris dan berangkat bersebelas orang. Saat mereka mau mendaki gunung, baru seperempat jalan, personil mereka bertambah satu orang. Pendaki wanita yang punya indera keenam menyadari hal itu, meski begitu dia tidak menggubris dan tetap melanjutkan perjalanan.

Sampai di puncak, anggota ke-12 itu sudah hilang. Mereka pun beristirahat bersama, tapi penampakan tak mengenakkan mengusik mereka. Pocong muncul di antara mereka ketika sedang duduk mengelilingi api unggun. Empat orang menyadari kehadiran makhluk tersebut, termasuk pendaki yang punya indera keenam. Dia pun secara sengaja mengajak teman-temannya untuk berdoa, dengan alasan mengucap rasa syukur sudah bisa sampai.

Selesai berdoa, pocong tersebut hilang. Akhirnya mereka beristirahat sebelum turun keesokan harinya. Kejadian mistis kembali mereka alami ketika turun. Sesosok pocong mengikuti dan mengawasi mereka. Tanpa digubris, tiba-tiba pendaki yang memiliki indera keenam itu melihat sebuah pintu besar dekat lereng gunung dekat posko istirahat mereka. Pintu tersebut sangat tinggi dan indah. Terdapat penjaga dan sesosok wanita yang memanggil-manggil pendaki itu. Panggilan itu terdengar oleh ke-11 pendaki tersebut. Mereka langsung bergegas berjalan dan menuruni gunung.

3. Gunung Gede


Gunung Gede berada dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, tepatnya di antara tiga kabupaten, yakni Bogor, Cianjur dan Sukabumi. Dengan ketinggian 2.958 meter, gunung satu ini juga meninggalkan kisah mistis. Salah satunya tentang penunggu Gunung Gede yang merasuki tubuh salah satu pendaki.

Siang itu sekumpulan pendaki remaja menaiki gunung tersebut bersama beberapa pemandu. Hal tersebut dilakukan demi keamanan. Menjelang sampai ke puncak, rombongan tersebut beristirahat. Namun, salah satu pendaki melakukan tindakan yang tidak sopan. Dirinya buang air kecil sembarangan tanpa permisi terlebih dahulu. Setelah kencing sembarangan, pandangannya langsung kabur.

Dia langsung melihat sesosok pria dengan pakaian kerajaan sambil membawa keris. Di sisinya terdapat dua ekor macan yang mengerang. Sosok tersebut dipercaya sebagai penunggu yang marah akibat tindakan tidak sopan pendaki ini. Dia pun kesurupan. Kemudian, dari perspektif teman-temannya, pendaki itu mengerang dengan nafas berat dan berlari-larian naik dan turun tanjakan itu.

Teman-temannya yang kebingungan pun hanya bisa ikut berteriak histeris. Sementara pemandu dan beberapa pendaki lain berusaha menenangkannya. Dalam pandangannya, dia seperti dibawa ke sebuah era yang penuh dengan orang-orang zaman kerajaan. Dia kemudian merasa seperti ditarik menjauh dari kerajaan kemudian mulai sadarkan diri.

Saat sadar, dia kembali melihat sosok penunggu tersebut dalam keadaan marah bersama dua ekor macan tadi. Dia sadar dengan kondisi badannya sudah dibaringkan di posko terdekat. Raut wajah teman-teman dan pemandu sudah khawatir.

Tidak hanya sampai di situ, keesokan harinya saat turun, dia melewati posko yang sama ketika kesurupan dan seperti mendengar bisikan dalam bahasa Jawa, diiringi oleh erangan geram harimau. Dia pun bergegas mengucap doa dan berangkat dari posko itu untuk turun.

4. Gunung Semeru  klik untuk  jalur pendakian 



Dengan ketinggian 3.676 meter, Gunung Semeru ada di antara dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang. Gunung ini juga masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Menjadi gunung tertinggi di Jawa, Semeru juga tidak sedikit menelan korban. Sama seperti ketika perjalanan lima pendaki dan satu anjing ini yang akan membuatmu merinding.

Hari itu kelima pemuda ini memutuskan untuk melakukan ekspedisi di Gunung Semeru. Mereka merupakan kumpulan pecinta alam dari Madiun. Sesuai dengan jadwal, persiapan mereka telah selesai dan mereka langsung memulai pendakian. Namun tak lama, mereka bertemu dengan seorang pendaki wanita.

Pendaki wanita tersebut mengaku sendiri dan ingin menuju puncak. Akhirnya, dia pun diajak bergabung dengan kelompok 5 pendaki ini. Dengan mudah, mereka cepat akrab dengan pendaki wanita yang ramah serta mudah bergaul ini. Tak terasa mereka berada di salah satu pos yang sudah dekat puncak. Namun, karena malam telah tiba, mereka memutuskan untuk berkemah.

Memasuki malam, mereka pun terlelap. Meski begitu mereka tetap bergantian berjaga. Pendaki pertama yang berjaga membawa anjing untuk mengawasi binatang buas. Namun, tidak lama saat tengah malam, pendaki itu melihat pendaki wanita itu keluar dari tendanya dan berjalan ke arah hutan. Dalam keadaan bingung dan khawatir, dia pun mengikuti pendaki wanita itu.

Tak berapa lama, dia kehilangan bayangan wanita itu. Panik, dia langsung bergegas kembali ke kemah untuk membangunkan teman-temannya. Teman-teman yang kaget dengan ceritanya pun bergegas untuk mencari pendaki wanita itu.

Dalam keadaan gelap mereka tak dapat melihat apa-apa. Teriakan mereka pun percuma. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mencarinya pagi hari. Pagi menjelang, mereka sudah beres-beres dan membagi kelompok dalam dua tim untuk mencari.

Salah satu kelompok tersebut mencari sampai bibir jurang Semeru. Mereka melihat sebuah ransel yang mirip dengan ransel milik pendaki wanita itu. Penasaran, mereka akhirnya menuruni jurang. Sesampainya di dasar, mereka menemukan tas ransel dan jasad yang sudah membusuk. Akhirnya, menunggu kedatangan teman lainnya, mereka membawa jasad tersebut ke posko terdekat untuk melaporkan temuan ke SAR.

SAR yang langsung mendatangi dan meninjau kondisi mereka pun mengatakan bahwa itu adalah jasad pendaki wanita. Mereka meyakini itu pendaki wanita yang bersama mereka sejak kemarin. Namun, yang membuat mereka terkejut adalah fakta bahwa jasad tersebut adalah pendaki yang sudah hilang selama satu bulan. Mereka pun terduduk lemas setelah mendengar penjelasan SAR.

5. Gunung Ungaran


Berada di Kabupaten Semarang, Gunung Ungaran punya ketinggian 2.050 meter. Gunung Ungaran juga dapat dilihat pengendara yang melakukan perjalanan darat ke selatan Semarang, dan gunung tersebut akan berada di sisi kanan. Namun, Gunung Ungaran juga menyimpan misteri, mulai dari penunggu sampai kejadian-kejadian mistis. Salah satunya adalah ketika seorang pendaki tanpa sengaja bertemu penunggu salah satu jalur perbukitan.

Saat itu, pria yang berasal dari Kota Semarang ini berangkat sendiri menuju lokasi pendakian. Mendekati lokasi pendakian, dia mulai merasa tidak nyaman. Namun, tetap dia teruskan. Memulai pendakian pukul 15.00 WIB, pria itu merasa kesulitan karena medan yang terasa lebih berat saat itu.

Sampai di sebuah hutan dengan lapangan luas dia memutuskan untuk beristirahat. Malam menjelang, dia memutuskan untuk berkemah di sana. Setelah tenda dan api unggun siap, suasana di sekitarnya tiba-tiba hening. Padahal, awalnya terasa berisik oleh suara dedaunan serta hewan.

Tak lama, dia memutuskan untuk tidak peduli dan tidur. Tengah malam dia terbangun oleh suara erangan hewan liar. Dia mengira jiwanya sudah dalam bahaya karena melihat bayangan mirip harimau. Namun, hanya beberapa saat bayangan dan suara itu hilang. Dia memutuskan untuk melihat sekitar. Saat membuka tendanya, tak disangka sebuah sosok hitam besar ada di depan tendanya. Tepat di samping sosok itu adalah macan kumbang yang hitam gelap, tapi matanya bersinar hijau.

Melihat itu pun, pendaki itu mulai membaca doa. Dia memejamkan mata. Kemudian, seolah-olah ada tawa datang dari sosok hitam itu. Seperti ada suara teriakan dari dalam hutan. Dia pun kaget dan tak sadarkan diri. Saat terbangun, dia sudah berada di tengah hutan tanpa tenda dan api unggunnya. Dia juga terbangun setelah dibangunkan oleh kelompok pendaki yang kebetulan lewat di dekatnya.

6. Gunung Merbabu   klik untuk jalur pendakian


Dengan tinggi 3.145 meter, lereng Gunung Merbabu terbagi dalam empat wilayah. Lereng barat ada di Kabupaten Magelang, kemudian lereng timur masuk dalam Kabupaten Boyolali. Sementara lereng utara berada di Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Terdapat tiga jalur pendakian dari Gunung Merbabu, yakni Kopeng Thekelan, Jalur Wekas dan Jalur Kopeng Cunthel.Kejadian satu ini dialami pendaki ketika melewati Kopeng Thekelan

Pendaki ini sudah hafal dengan jalur ini. Hari itu, dia bersama enam rekannya, melakukan ekspedisi di Gunung Merbabu.Sesampainya di posko satu, dia memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil foto-foto. Namun, timnya yang sudah ingin bergerak, diberi kesempatan untuk mendaki terlebih dahulu. Pendaki ini akhirnya asyik foto-foto, baru tersadar kalau sudah terlalu lama ditinggal temannya.

Dia memutuskan untuk menyusul. Setengah jalan, dia bertemu seorang pendaki wanita yang juga mengaku sendiri ke puncak. Akhirnya mereka mendaki bersama. Seiring obrolan, perjalanan mereka terhambat oleh cuaca yang buruk. Akhirnya mereka memutuskan untuk istirahat dan bermalam di satu lokasi. Keesokan paginya pendaki wanita itu bangun dan meminta izin untuk pergi terlebih dahulu.

Pria itu baru bangun beberapa jam kemudian. Dirinya terbangun dengan kaget karena badannya tidur dekat tepi tebing. Dia pun bergegas membereskan barang dan menyusul temannya di puncak. Dalam perjalanan dia melihat tas yang masih terlihat penuh dan tidak ada jejak pendaki lain di sekitarnya. Dia mengira bahwa itu adalah ransel milik pendaki wanita yang sudah berangkat tadi pagi.

Dia pun membawa bersamanya. Ketika sampai puncak, dia bingung ketika timnya mengaku tidak ada orang yang sampai ke puncak selain mereka. Dia pun berpikir bahwa wanita itu menyerah dan turun. Akhirnya ransel itu dibawa serta ketika menyelesaikan ekspedisinya.

Dia bermaksud mengembalikan ransel itu, karena terdapat alamat yang tergantung di sisinya. Bersama beberapa orang dari tim, dia akhirnya menemukan rumah pendaki wanita itu. Dia bertemu dengan ibu dari pendaki wanita itu. Namun, bukannya diterima dengan kebahagiaan, tapi air mata menetes dari sang ibu. Dibawalah pria dan timnya ke belakang rumah dan terdapat satu batu nisan yang bertuliskan nama pendaki wanita itu. Pendaki itu ternyata telah hilang selama tiga tahun dan tidak pernah ditemukan jasadnya.

7. Gunung Argapura


Berada di ketinggian 3.088 meter, Gunung Argapura merupakan gunung tertinggi di antara Gunung Raung dan Lemongan yang merupakan bagian dari Pegunungan Iyang. Gunung Argapura berada di beberapa kabupaten di Jawa Timur, yakni Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso dan Situbondo.

Gunung ini terkenal dengan penampakan noni Belanda yang suka mengganggu pendaki. Hal tersebut dialami oleh seorang pendaki yang kebetulan mahasiswi pecinta alam dari salah satu sekolah tinggi di Jember. Dia dan tim mengeksplorasi gunung ini sejak pagi. Kemudian, mereka beristirahat di taman bunga Edelwis.

Meskipun telah diingatkan untuk tidak memetik, pendaki putri ini bersikukuh untuk memetiknya. Setelah memetik dan puas memainkan bunga itu, mereka bergerak lagi ke puncak. Namun, satu jam kemudian, menurut pengakuan teman yang ada di belakangnya, gadis itu tiba-tiba berbelok ke arah semak-semak. Setelah diteriaki dan dikejar, gadis itu tidak menggubris sampai timnya kehilangan jejaknya.

Malam yang sudah terlalu gelap membuat mereka memutuskan untuk melanjutkan pencarian pagi hari. Keesokan harinya, bersama warga yang ditemui saat perjalanan, mereka bersama-sama mencarinya. Gadis itu ditemukan di jalur buatan Belanda untuk menembus semak-semak. Dia terlihat lemas dan syok. Kemudian dibawa ke rumah warga.

Setelah sadar dan tenang, dia bercerita bahwa tiba-tiba dia digandeng wanita pirang dengan paras cantik. Dia dibawa ke sebuah kompleks rumah-rumah orang Belanda. Dia seperti diingatkan untuk lebih mawas diri ketika di gunung ini oleh perempuan Belanda tersebut. Kemudian, badannya mulai lemas ketika noni itu meninggalkannya.

8. Gunung Slamet



Berada di antara lima kabupaten, Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal dan Pemalang, Jawa Tengah, Gunung Slamet memiliki ketinggian 3.428 meter. Gunung ini dikenal dengan medannya yang sulit dan membahayakan. Selain itu juga dikenal dengan penunggunya yang berada di pohon-pohon besar.

Hal serupa dialami oleh seorang pendaki pria asal Bandung yang mendaki bersama enam temannya. Malam pertama mereka sampai di pos dua setelah memulai perjalanan dari dukuh Bambangan. Malam itu hujan semakin deras membuat pendaki ini kalang kabut membangun tenda yang terus diterpa angin. Hujan reda sekitar dua jam kemudian. Namun, tidur salah satu pendaki terusik dengan suara dari pohon besar di dekat mereka.

Ternyata pendaki ini memiliki indera keenam dan melihat sosok makhluk besar bertengger di puncak pohon. Makhluk tersebut berbentuk kelelawar seukuran manusia dewasa, berwarna putih dengan kepala manusia. Meski begitu, makhluk itu ternyata tidak mengganggu mereka secara berlebihan. Hanya membuat suara pada pepohonan.

Pendaki itu kembali tertidur sampai pagi. Kemudian, mereka pun melanjutkan perjalanan ke puncak. Betapa terkejutnya pendaki itu ketika melihat sesosok hitam telah 'menunggu' mereka di posko lima. Dia pun berusaha tenang, karena pemandangan yang mengerikan. Wajah makhluk itu hitam legam dengan mata yang terbuka lebar berwarna merah.

Pendaki itu membaca doa-doa selama beristirahat. Teman-temannya yang sudah paham dengan kemampuannya ikut berdoa bersamanya. Tak lama suasana lebih nyaman dengan kicauan burung dan bertemu dengan tim lain. Perjalanan mereka berlanjut dengan lancar dan tanpa gangguan serta penampakan sejak doa-doa yang dipanjatkan sepanjang jalan.

9. Gunung Penanggungan


Gunung Penanggugan berada di ketinggian 1.653 meter dan merupakan bagian dari kluster pegunungan bersama Gunung Arjuno dan Welirang. Tepatnya, gunung ini terletak di antara Kabupaten Mojokerto (barat) dan Kabupaten Pasuruan (timur). Jaraknya 55 kilometer dari Surabaya, Jawa Timur. Gunung ini juga terkenal sebagai salah satu dari sembilan gunung suci di Jawa.

Ekspedisi di gunung ini pun tak kalah angker dengan gunung besar lainnya. Berawal dari perjalanan dua kakak beradik yang memang pecinta alam. Mereka memulai perjalanan dari LMDH Tamiajeng, Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas. Keindahan alam pun memberikan pemandangan nyaman bagi keduanya.

Menjelang sore mereka sampai di pos dekat puncak bayangan (hampir puncak). Mereka istirahat di pos itu selama 15 menit, kemudian melanjutkan perjalanan untuk sampai puncak bayangan. Setibanya di sana, malam pun menutup jalur dan membuat mereka harus berkemah di salah satu goa.

Jelang tengah malam, mereka mendengar suara orang ramai-ramai ngobrol seperti di atas mereka. Mereka mengira sudah ada yang mencapai puncak terlebih dahulu. Meskipun selama perjalanan mereka tidak melihat pendaki lain. Kemudian, saat mereka memutuskan untuk tidur, terlihat lampu-lampu senter seperti menyinari jalur pendakian.

Mereka pun mengira itu adalah kumpulan pendaki lain, dan mereka berikan signal untuk bergabung di goa itu. Namun, sinar itu tidak bergerak mendekati mereka dan hanya di satu tempat saja. Tak lama mereka pun terlelap karena capek menunggu. Paginya mereka melanjutkan perjalanan untuk melihat matahari terbit. Sampai di puncak, mereka menikmati terbitnya matahari, tapi kebingungan dan heran setelah melihat tidak ada satu orang pun di puncak.

Setelah menikmati matahari terbit, mereka pun turun dan kembali ke pos awal. Namun, mereka bertanya-tanya, siapa yang terdengar mengobrol dan lampu senter siapa itu?

10. Gunung Ciremai



Ada di antara Kabupaten Cirebon, Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat, Gunung Ciremai masuk dalam Taman Nasional Gunung Ciremai. Gunung ini memiliki tinggi 3.084 meter dan yang tertinggi di Jawa Barat. Pemandangan yang indah dan medan yang tidak sulit dari gunung ini banyak pendaki lokal maupun luar Cirebon pun berdatangan.

Namun, selayaknya gunung lain, bila penunggu diganggu, maka pendaki akan diganggu juga. Hal serupa dialami oleh seorang pendaki gunung asal Cirebon. Saat itu dia pergi bersama tiga temannya berada di salah satu posko tengah jalur pendakian Ciremai. Mereka beristirahat pada malam kedua saat mereka mau turun.

Teman-temannya tiba-tiba berteriak 'Gempaa! Gempaa!', tapi pendaki asal Cirebon ini tidak merasakan gempa. Malah dia melihat sesosok berjubah putih sedang terbang di atas ketiga temannya. Kemudian, dia memanjatkan doa dan berusaha menenangkan teman-temannya.

Gangguan itu belum berakhir sampai keesokan paginya. Mereka 'disesatkan' saat turun sehingga yang hanya butuh satu jam, mereka memakan waktu lebih dari enam jam. Mereka kewalahan, pendaki itu pun akhirnya duduk dengan tenang sambil memanjatkan doa. Saat membuka mata, tiga temannya hilang, tapi dia dikelilingi tujuh pria berjubah putih.

Dia berusaha meminta maaf dan minta tidak diganggu. Usut punya usut, ternyata salah satu temannya, membuang sampah dan buang air sembarangan saat di puncak. Dia pun meminta maaf dan berjanji akan memberikan wejangan pada temannya itu.

Tak lama, dia sadar, dan teman-temannya sudah panik melihatnya tidak bangun-bangun. Dia pun menceritakan apa yang dilihat dan teman-temannya ikut berdoa dan maaf. Kemudian, perjalanan mereka pun berakhir dengan lancar.

Cerita-cerita di atas memang dialami oleh para pendaki. Namun, tidak pernah menghentikan mereka untuk mengekplorasi keindahan gunung Indonesia.

referensi by : idntime.com
Share:

Minggu, 01 Januari 2017

GUNUNG SUMBING (3.371) M.dpl beserta Jalur Pendakian


SALAM LESTARI

no.telp base camp: - 085868611446

Haloo... para pendaki mountainer yang berkinginan melakukan pendakian yang bisa dikatakan penjelajah alam di gunung - gunung memiliki kenikmatan dengan keindahan gunung di indonesia dan membuat ketagihan untuk lebih berkeinginan ke gunung lain. berikut ini saya akan membahas gunung sumbing dengan rute jalur pendakian dan informasi tentang gunung sumbing.

Gunung Sumbing adalah gunung api yang terdapat di jawa tengah, indonesia. berdiri tegak setinggi 3.371 meter di atas permukaan laut, gunung sumbing merupakan gunung tertinggi ketiga di Pulau jawa setelah gunung semeru dan gunung slamet. gunung ini secara administratif terletak di tiga wilayah kabupaten, yaitu kabupaten magelang; kabupaten temanggung; dan kabupaten wonosobo. bersama dengan gunung sindoro, gunung sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti gunung merapi dan gunung merbabu, apabila dilihat dari arah temanggung. celah antara gunung ini dan gunung sindoro dilalui oleh jalan provinsi yang menghubungkan kota temanggung dan kota wonosobo. jalan ini biasa dijuluki sebagai kledung pass.


view gunung sumbing 




Tidak diketahui pasti kapan gunung ini meletus, tetapi di puncaknya terdapat kawah yang masih aktif. Gunung Sumbing mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Sebagian besar wilayah kereng gunung ini telah digunakan untuk lahan pertanian. "wikipedia"

Gunung Sumbing ini memiliki beberapa jalur pendakian yakni: via Garung (Wonosobo), Cepit Parakan (Temanggung), dan Bowongso (Wonosobo), diantara jalur-jalur tersebut, jalur Garung merupakan jalur paling populer dan terkenal diantara kalangan pendaki.

Jalur via Garung

Jalur pendakian via garung ini merupakan jalur pendakian yang relatif banyak dilalui oleh para pendaki. jalur garung ini termasuk jalur pertama kali dibuat. desa garung mudah ditempuh dengan transportasi bus kota. menuju ke basecamp dari jalan utama hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit jalan kaki. jalur ini mempunyai sumber air tetapi hanya terdapat di dekat pos 1.



  Basecamp  -  Pos 1 


Jalur pendakian dari basecamp menuju ke pos 1 berupa jalan teratur menanjak panjang di dekat perkebunan penduduk yang bisa dilalu motor penduduk yang setiap harinya berkebun. para pendaki bisa menumpangi ojek tetapi. jika jalan kaki akan memakan waktu tempuh sekitar 2 jam. pos 1 berupa tempat warung yang bisa digunakan untuk istirahat dan ada penjual makanan dan minuman.

Sumber:manusialembah.blogspot.co.id

Pos 1 - Pos 2

Melanjutkan perjalanan menuju ke pos 2 sudah mulai memasuki hutan, jalur dengan medan tanah yang padat dan tetap sedikit menanjak. pos 2 tempat nya berupa tanah yang cukup luas dan bisa menampung 3 tenda. tidak ada tempat seperti warung sehingga ditandai dengan tulisan plakat pos 2
untuk menuju ke pos 2 ini memakan waktu sekitar 2 jam.

gambar pos 2 genus 
   Pos 2 - Pos 3

Setelah sampai di pos 2 para pendaki dianjurkan istirahat terlebih dahulu karena untuk menuju ke pos 3 ini jalur semakin menanjak yang sangat curam, para pendaki juga harus lebih berhati - hati ditambah jika terjadi musim hujan medan jalur akan lebih licin dan cukup berbahaya cukup melelahkan juga. membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan.

   Pos 3 - Pestan
Pos 3 menuju ke pestan ini, tidak membutuhkan waktu lama dan tidak terlalu melelahkan. diarea tempat pestan tersebut biasanya para pendaki mendirikan tenda dengan tempat yang cukup luas tetapi tidak ada pepohonan atau bebatuan bisa dibilang rawan dengan badai. pestan ini merupakan titik persimpangan antara jalur garung lama dan jalur garung baru. membutuhkan waktu sekitar setangah jam.

 Gambar Pos 3 pestan 


   Pestan - Watu kotak

Dari pestan menuju ke watu kotak perjalanan para pendaki akan diuji, karena para pendaki akan melewati jalur yang cukup dibilang ekstrim serta menanjak dan penuh dengan bebatuan. tenaga yang dibutuhkan juga cukup terkuras. disepanjang jalan para pendaki juga akan melihat pemandangan gunung sindoro yang akan menemani perjalanan para pendaki. jalur nya sangat jelas dan ada sedikit tanah datar yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda 1-2 saja. membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan.



Sumber:manusialembah.blogspot.co.id

   Watu kotak - Puncak
Tidak lama lagi para pendaki akan menuju ke puncak setelah sampai di watu kotak ke puncak gunung sumbing masih tetap bebatuan besar menanjak . sebelum ke puncak buntu, ada pertigaan jalur jika lurus akan menuju ke puncak buntu dan jika belok kanan akan menuju ke puncak kawah dan puncak rajawali

Sumber:pendaki-gunung.com

Puncak kawah lebih tinggi dari pada puncak buntu meskipun bukan puncak tertinggi. menuju ke puncak kawan para pendaki akan harus melipir ke tebing kecil yang cukup ekstrim. dan untuk menuju ke puncak rajawali, pendaki harus turun dan kemudian kembali menanjak dengan kemiringan curam.
Sumber:bluetripper.com

Sumber:manusialemcah.blogspot.co.id

Rincian dan estimasi waktu tempuh perjalanan pendakian:

Basecamp – Pos 1 (2 jam berjalan kaki, setengah jam naik ojek)
Pos 1 – Pos 2 (kurang lebih 2 jam)
Pos 2 – Pos 3 (kurang lebih 1 jam)
Pos 3 - Pestan (kurang lebih setengah jam)
Pestan – Watu Kotak (kurang lebih 1,5 jam)
Watu Kotak – Puncak Buntu/Kawah (kurang lebih 2 jam)
Puncak Kawah - Puncak Sejati (kurang lebih 15 menit)

Diatas adalah merupakan pembahasan dari gunung lawu. untuk mengetahui informasi atau keadaan gunung sebelum mendaki para pendaki bisa menghubungi no telp yang tertera di atas .dan waktu terbaik pada saat mendaki dilain cuaca hujan .jika ingin mendapatkan pemandangan yang bagus yaitu pada ssat cuaca cerah . Thanks For Read.

note : bawalah kembali/turun sampah anda, karena hutan bukanlah tempat sampah.
Share:

Laman

WISATA ALAM

Diberdayakan oleh Blogger.